Mengenal Teknologi VAR Terhadap Sepak Bola Modern

var

Teknologi VAR

VAR atau Video Asisstant Referee adalah link alternatif rajazeus  prosedur bantuan teknologi yang digunakan wasit untuk membantu dalam pengambilan keputusan dan jalan nya pertandingan pada permainan sepak bola masa kini.

VAR dikembangkan oleh FIFA dan IFAB (International Footbal Association Board) dan pertama kali digunakan dalam Piala Dunia 2018.

Sejak itu, VAR telah digunakan dalam berbagai kompetisi sepak bola di seluruh dunia, termasuk Liga Champions UEFA, Liga Primer Inggris, Liga Spanyol, dan Liga Seri A.

VAR menggunakan teknologi video untuk membantu wasit menilai keputusan yang sulit selama pertandingan, seperti goal, penalti, offside, kekerasan, dan kartu merah.

Wasit dapat meminta bantuan dari VAR dengan menggunakan tablet di samping lapangan. Setelah menonton video rekaman, wasit kemudian dapat memutuskan untuk membatalkan atau mempertahankan keputusannya.

Tim VAR berada di pusat ruang operasi video yang berisi 3 orang di antara nya Video Assistant Referee (VAR), Assistant VAR (AVAR) dan Replay Operator (RO).
Hanya orang yang berwenang yang di izinkan masuk ke dalam ruangan operasi video atau berkomunikasi dengan VAR, AVAR, RO selama pertandingan berlangsung.

Dalam pertandingan yang menggunakan VAR harus ada setidaknya satu Referee Review Area (RRA) di mana wasit menggunakan review tinjauan lapangan atau On-field review. Layar VAR harus di lokasi yang terlihat di luar bidang permainan dan ditandai dengan jelas.

Apabila Seseorang pemain atau pemain pengganti yang memasuki Referee Review Area akan diberi peringatan oleh petugas.

Cara kerja VAR (Video Assistant Referee) dalam sepak bola adalah sebagai berikut :

  • Wasit lapangan akan mengambil keputusan seperti biasa selama pertandingan, namun dapat meminta bantuan dari VAR jika merasa tidak yakin atau ada kesalahan dalam keputusannya.
  • Tim VAR akan terdiri dari seorang wasit video yang berada di pusat VAR dan seorang asisten wasit video yang berada di stadion. Mereka akan menonton rekaman video dari pertandingan dan mengevaluasi situasi yang mungkin meragukan.
  • Jika tim VAR menemukan kesalahan dalam keputusan wasit lapangan atau situasi yang meragukan, mereka akan memberikan saran kepada wasit lapangan melalui komunikasi telinga.
  • Wasit lapangan kemudian dapat menonton rekaman video di layar monitor di samping lapangan untuk meninjau ulang situasi tersebut dan membuat keputusan yang sesuai.
  • Jika wasit lapangan memutuskan untuk mengubah keputusannya setelah melihat rekaman video, maka dia akan memberikan tanda “VAR” untuk menandai bahwa keputusannya diperiksa ulang oleh VAR
  • Dalam beberapa kasus, Wasit lapangan dapat membuat keputusan final tanpa harus menonton rekaman video, jika dia yakin dengan keputusannya.
Meskipun VAR telah membantu meningkatkan akurasi keputusan wasit, sistem ini tidak tanpa kontroversi. Beberapa orang mengeluhkan bahwa VAR terlalu lama dalam mengambil keputusan, dan bahwa ia terkadang mengurangi drama dan kegembiraan dalam pertandingan sepakbola.
Ada juga yang merasa bahwa VAR terkadang memihak pada tim tertentu, atau bahwa keputusan yang diambil oleh VAR tidak selalu sesuai dengan apa yang terlihat oleh mata manusia.
Selain itu, beberapa orang juga menganggap bahwa VAR tidak selalu dapat digunakan dengan baik oleh wasit yang belum memahami teknologi ini dengan baik. Hal ini menyebabkan beberapa keputusan yang diperoleh dari VAR dianggap kontradiktif.
Namun, VAR masih masih diperdebatkan sampai saat ini, sebagian besar dari kritik yang diterima adalah dari tidak tepatnya penggunaannya dalam beberapa pertandingan.
Meskipun demikian, FIFA dan IFAB terus bekerja untuk meningkatkan teknologi VAR dan meningkatkan cara penggunaannya untuk memastikan bahwa VAR benar-benar dapat membuat pertandingan sepak bola lebih adil dan menyenangkan.
Baca juga: